Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa
Berita Terkait
- Usai Bertempur Ujian Nasional, Siswa Pusing
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?
- Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir
- SPMB SMAN PURWOHARJO 2025
- Foto Bugil Pangeran Harry Beredar
- Bos Amazon Temukan Mesin Apollo 11
- Moskow Larang Ujian Nasional di Tingkat SMA
- Guru-guru SMA 02 Padang mengadakan Kunjungan
- Usai China, Indonesia Tuan Rumah Miss World 2013
PARIS - Demo anti-Yahudi yang menyeruak di dunia mendapat kecaman dari negara besar di Eropa. Kecaman tersebut datang dari Jerman, Prancis dan Italia.
Melalui menteri luar negerinya, masing-masing negara mengutuk aksi unjuk rasa yang sering berujung dengan kericuhan dan tindak kekerasan.
"Hasutan, permusuhan, serangan terhadap orang-orang Yahudi tidak memiliki tempat di masyarakat kami," sebut pernyataan gabungan tiga Menlu tersebut, seperti dikutip dari DNA, Rabu (23/7/2014).
Tidak bisa dipungkiri sejak agresi Israel dilancarkan, protes besar terjadi di beberapa negara. Di Prancis, unjuk rasa kelompok Pro-Palestina diakhiri pembakaran di sejumlah objek di depan toko yang dimiliki warga Yahudi.
Bahkan di negara ini, akibat memanasnya kondisi di Gaza, ketegangan antara kelompok Pro-Palestina dan warga Yahudi di Prancis acap kali terjadi. Prancis sendiri merupakan negara dengan populasi warga Yahudi terbanyak di Eropa.
Tidak hanya di Prancis, kondisi di Gaza pun jauh lebih buruk. Akibat pertempuran Hamas-Israel jumlah korban, khususnya dari warga sipil Palestina mencapai hampir 600 orang.